LPM FREEDOM – Kamis (21/05/2020) Dampak pandemi COVID-19 telah melanda seluruh penjuru nusantara, tidak terkecuali Kota Blitar sehingga membuat berbagai elemen masyarakat tergugah hatinya untuk memberikan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan. Banyak pihak dengan suka rela memberikan bantuannya, baik berupa benda maupun tenaga.
Selama tiga hari berturut-turut mahasiswa Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar melakukan penyaluran donasi masker ke berbagai tempat di Kota Blitar. Kegiatan yang dilaksanakan mulai hari Senin(18/5/2020) sampai hari Rabu (20/5/2020) tersebut berjalan lancar sesuai apa yang diharapkan.
Kesuksesan penyaluran masker tidak luput dari perhatian berbagai pihak. Salah satunya dari bapak Sigit Aprianto, yang merupakan dokter spesialis paru-paru dan juga salah satu bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Blitar. Beliau sangat bersyukur sekali pihaknya bisa dibantu dan juga bekerja sama untuk menangani masalah COVID-19. "Saya bersyukur sekali bahwa saat ini IDI Kota Blitar tidak sendirian untuk berjalan mengatasi pandemi COVID-19," tegas bapak Sigit Aprianto.
Beliau juga mengharapkan zero case di Kota Blitar. Jadi, tidak ada lagi masyarakat yang terpapar virus COVID-19. Seperti yang sudah diketahui, berbagai pihak bahu membahu mengatasi wabah yang sedang terjadi agar rantai penularan virus tidak semakin meluas. Bahkan beberapa tenaga medis harus rela nyawanya melayang demi merawat pasien. Virus COVID-19 dengan mudah dapat menular dari satu individu ke individu yang lain.
Sementara itu bapak Soebiantoro selaku Rektor Universitas Islam Balitar lebih menekankan mahasiswa untuk memberikan contoh kepada masyarakat, apakah mereka sudah melakukan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.
Beliau menambahkan, program kerja dari kerja sama dengan IDI adalah pembagian masker dan edukasi protokol kesehatan. Beliau juga tidak lupa menyisipkan pesan singkat kepada seluruh mahasiswa. "Tetap belajar yang baik, manfaatkan fasilitas yang ada," pungkasnya.
Tanggapan lain juga terlontar dari perangkat Kelurahan Bendo. Bapak Rino Fery Santoso, selaku Sekretaris Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul. Saat ditemui di ruang kerjanya beliau menyampaikan beberapa pendapat. Beliau mengapresiasi mahasiswa yang ikut aktif terhadap penyaluran masker untuk mencegah COVID-19.
Pak Rino bersyukur dengan kepedulian mahasiswa yang ikut terjun langsung untuk pembagian masker. Beliau juga berpendapat bahwa banyak sekali masyarakat di Kelurahan Bendo yang tidak memahami bagaimana cara pemakaian masker yang sesuai dengan prosedur. "Mahasiswa UNISBA harus berperan aktif dalam penanganan COVID-19, karena jumlah relawan yang terbatas tidak diimbangi penyakit yang terus-menerus meningkat," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, bapak Siswa Adi Purnama. Beliau mengapresiasi tindakan mahasiswa UNISBA yang ikut terjun langsung dalam pembagian ratusan masker untuk warga Kelurahan Sentul.
Selain itu, pihaknya juga meminta mahasiswa untuk menuangkan idenya untuk membantu warga Sentul yang notabene kebanyakan merupakan pengrajin dan juga pedagang.
"Adanya bantuan ini sangat bagus bahkan sangat membantu warga, karena kegunaan masker sendiri harus sekali pakai, dan masker yang dibagikan kali ini dapat digunakan berkali-kali setelah dipakai bisa dicuci lagi," Terang bapak Siswa Adi Purnama.
Harapan besar juga disematkan kepada para mahasiswa untuk bisa membantu keluhan dari warga dengan mengajarkan strategi-strategi pencegahan krisis ekonomi di Kelurahan Sentul. Terlebih, di Kelurahan Sentul terdapat area wisata yang menjadi episentrum perekonomian warga, tempat tersebut menjadi tulang punggung warga Blitar, yaitu : Makam Bung Karno.
Dengan demikian recovery keadaan setelah pandemi COVID-19 berlalu dapat berjalan lebih mudah.
Reporter : Hana Lusita Dewi, Rizal Amirul, Ulya Darotin, & Muhamamd Thoha Ma'ruf
Penulis : Muhammad Thoha Ma'ruf
Editor : Agustyas Retno Hernani
Posting Komentar