LPM FREEDOM – Sabtu (23/5/2020) Universitas Islam Balitar Blitar turut serta dalam kegiatan Terminal Shodaqoh di kampus UNISBA, tujuannya adalah untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari COVID-19. Banyak kalangan yang merasakan dampak tersebut, terutama Kaum Dhuafa. Bantuan tidak hanya dibagikan kepada sesama muslim, tetapi kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum'at, 22 Mei 2020. Mulai jam delapan pagi sampai lima sore. Kegiatan Terminal Shodaqoh terinspirasi dengan kegiatan kepedulian terhadap sesama yang dilakukan di beberapa tempat Kota Blitar. Dengan membagikan sembako kepada mereka berupa sayuran maupun bahan pokok lainnya, diharapkan dapat bermanfaat dan mengurangi beban mereka yang terdampak COVID-19.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan juga UNISBA Blitar. Ada beberapa pihak yang mendukung kegiatan tersebut yaitu seperti PDUI Kota Blitar, Baitul Maal Amanah Blitar, LPANI, BEM UNISBA, serta UKMI UNISBA.
“ Bagi lembaga-lembaga maupun instansi yang terlibat dalam kegiatan ini saya sebagai kepala Lembaga LPANI mengucapkan sangat banyak terimakasih.” Ungkap kepala LPANI Bapak Yusuf Zen.
"Sumber dana berasal dari berbagai pihak diantaranya ; IDI sebagai penggerak utama, beberapa bapak ibu dosen UNISBA, UKMI, PMII, BEM UNISBA, BMA Blitar, dan juga LPANI; dengan tidak memandang berapa nilai yang diberikan," tambahnya
Mekanisme dari acara ini sesuai dengan namanya “ Terminal Shodaqoh” ada yang keluar dan ada yang masuk, ada yang menerima dan ada yang memberi. Pihak pelaksana memberi keleluasaan bagi mereka yang membutuhkan untuk mengambil sendiri. Kegiatan tersebut dengan moto “Ambil Seperlumu, Taruh Semampumu”. Pihak penerima merupakan warga sekitar, meskipun ada juga pengendara lewat yang turut mengambil.
Ketua LPANI menuturkan, harapan dari kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan tidak berhenti dalam bulan puasa saja tetapi berkelanjutan entah mekanisme, teknis, dan apa yang diberikan berbeda ataupun sama selagi orang-orang hebat masih mau berlanjut.
Pernyataan dari pihak yang lain, Kami menemui disela-sela kegiatan, pihak IDI menjelaskan, bahwa IDI sebagai organisasi maupun anggota berkomitmen untuk bisa menyukseskan acara tersebut.
"Misalnya dari anggota terlambat datang atau apa kita berusaha mem-back up, karena memang banyak anggotanya, tadi sempat telat beberapa menit datang lagi. Kita atur supaya tidak numpuk," tutur Herlin Ratnawati selaku perwakilan IDI Kota Blitar.
Untuk menghindari hal-hal beresiko yang berakibat fatal saat kegiatan dilaksanakan, ditegaskan bahwa harus menerapkan physical distancing. IDI berkomitmen untuk mencegah, karena dampaknya di masyarakat sangat terasa.
"Jadi ini merupakan kampus yang sangat bagus sekali menunjukkan kemampuan komitmennya. Sehingga kebetulan kalau ada masalah di masyarakat kita mencoba untuk membantu. Saya kira kepatuhan dan lain lain bisa diwujudkan," tambahnya lagi.
Saat disinggung mengenai harapan dari kegiatan, ibu Herlin Retnowati berharap semuanya bergerak sesuai dengan kapasitas, porsinya masing-masing untuk bisa mencegah dampak dari COVID-19 di masyarakat.
Reporter : Siti Aisyah
Penulis : Siti Aisyah
Editor : Sekar Cahya Nurani
Posting Komentar