Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Balitar (Unisba) berlangsung selama satu bulan. Mulai 15 Agustus sampai 15 September 2020.
Saat ditemui di ruangannya pada hari Senin (31/8/2020) Denok Wahyudi Setyo Rahayu, selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) menjelaskan kegiatan KKN tahun ini dilangsungkan secara individu, sebab andaikan membuat kelompok dirasa kurang aman. Ini juga dilakukan agar meminimalisir penyebaran COVID-19.
Unisba Blitar memberlakukan aturan, mahasiswa yang berhak mengikuti KKN adalah mahasiswa yang akan memasuki semester 7. "Jadi mahasiswa yang akan mengikuti PKL harus mengikuti KKN terlebih dahulu," ungkap Denok Wahyudi.
Mengenai anggaran yang dibebankan pihak kampus kepada setiap mahasiswa, ketua LPPM menyebutkan sebesar empat ratus ribu rupiah. Ia menambahkan dibandingkan tahun lalu, nominal yang wajib dibayar oleh mahasiswa : sama.
Pihaknya menegaskan, yang menyebabkan biaya yang dikeluarkan sama adalah jumlah pendamping tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun kemarin.
Tahun lalu di setiap kecamatan terdapat sepuluh pendamping, sedangkan tahun ini ada tiga puluh pendamping KKN. "Fasilitas tetap sama, sebetulnya sama saja," tegasnya
Fasilitas yang didapatkan mahasiswa dari pembayaran KKN berupa : seragam, ATK, block note, masker. Ia kembali menegaskan kalau dikalkulasikan nilainya tetap sama. LPPM berusaha balance dari pembayaran yang dibebankan kepada mahasiswa.
Sebelum kegiatan KKN berlangsung beberapa waktu yang lalu pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga sudah melakukan audiensi dengan pihak LPPM.
Penulis : Muhammad Thoha Ma'ruf
Editor : Vira Mayaning Ratri
Posting Komentar