LPM Freedom - UNISBA | Kegiatan belajar mengajar di Blitar pada saat ini masih mengacu pada sistem pendidikan daring. Selain memicu banyak dampak, hal ini juga berpengaruh terhadap semangat belajar anak-anak. Untuk mengembalikan semangat belajar inilah, gabungan dari Lintas Komunitas Blitar mengadakan kegiatan Roadshow Kemah Literasi 2020.
Mengusung tema bangkit dari pandemi, beberapa komunitas dan organisasi mahasiswa berkolaborasi menciptakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak - anak. Kegiatan ini dimotori oleh Cak Ni, tokoh pegiat literasi dari Kedai Ilmu Harmoni sebagai penggagas Kemah Literasi.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu (24-25/10/20) bertempat di dusun Kali Bladak, desa Penataran. Kemah Literasi kali ini diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari siswa SDN Penataran 6 Kali Bladak, Siswa SDN Penataran 3, dan anak didik para relawan. Didukung puluhan relawan terlatih dan terbiasa mengerakkan kegiatan sosial, lingkungan serta pendidikan.
Peserta dari kegiatan yang diadakan di pelataran SD Penataran 6 Kecamatan Nglegok ini sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Acara dikemas sesuai minat dan asa yang menggugah rasa keingintahuan anak anak dalam bentuk games, outbound, pengenalan lingkungan flora dan fauna serta pengetahuan tentang kebencanaan. Dalam giat kemah ini juga diisi motivasi, inspirasi profesi dan hipnoterapy.
Disini mahasiswa HIMAKOM dan HIMAGRI UNISBA berperan sebagai pendamping peserta Kemah Literasi. Terlihat antusiasme yang tinggi dari teman-teman mahasiswa dalam membimbing timnya untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan.
Lucky Aprilia selaku koordinator dari Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) menuturkan,
"Kita sebagai mahasiswa tidak hanya belajar di kampus yang sesuai dengan jurusan, tetapi kita bisa belajar diluar bersama orang baru dan anak-anak di kemah literasi 2020. Harapannya, Himagri bisa menjadi bagian dari Kemah Literasi selanjutnya."
Selain menjadi pendamping peserta, beberapa mahasiswa juga menjadi kunci jalanya kegiatan ini. Mereka ikut merencanakan kegiatan, melakukan persiapan, hingga memastikan kegiatan berlangsung dengan aman dan nyaman. Mahasiswa banyak belajar dan bersinergi bersama komunitas lain yang berbasis jalanan.
"Acara kemah literasi kemarin benar benar seru dan tentunya menambah pengalaman buat kami, karena banyak dari partisipan yang tidak kami kenal sebelumnya pastinya harus aktif dalam berkomunikasi mengenai kegiatan dan berkenalan satu sama lain. Dan karena saya sebagai koordinator acara jadi saya harus mengkondisikan setiap sesi apakah ada perubahan atau tidak. Karena seperti pentas seni tanpa panggung kemarin malam itu ada beberapa perubahan dadakan, jadi saya harus mengubah susunan acara. Tapi syukurnya acara bisa berjalan dengan baik," kata Muhammad Saifuddin sebagai koordinator teman-teman Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM).
Dalam kunjungan ini, Cak Ni menegaskan bahwa kegiatan semacam ini perlu dikuatkan oleh teman teman muda. Sebagai pemuda pemudi harus sigap aktif dalam melihat kondisi yang terjadi disekitar.
"Transformasi literasi tidak hanya sekedar mengeja kata dengan membaca namun juga sangat penting mengeja alam dengan memahami alam lingkungan disekitar kita." kolaborasi antar komunitas menguatkan gerak aksi dan menjadikan solusi keterbatasan sumberdaya apabila kita bergerak sendiri," pungkasnya. (qa/at)
Posting Komentar