Gemuruh kian bersahutan
Petir menunjukkan kilatan
Awan mendung ditampakkan
Tetesan air dijatuhkan
Cuaca dikuasai hujan
Turun membawa ketenangan
Kenangan luntur perlahan
Bak kertas dipanggang perapian
Aku berdiri di tanah lapang
Menanti hujan turun dan menghilang
Pahitnya kenangan kehidupan
Membawaku pada rasa ketegaran
Tanda-tanda hujan
Tanda-tanda kehilangan
Tanda awal roman kebahagiaan
Tanda akhir pilu kesedihan
Tetesan air membasahi tubuh ini
Mengisi setengah dari kekosongan hati
Angan dan mimpi melayang tinggi
Pikirku sudah tak berarti
Teriakku dalam hati
Hentikan saja hujan ini
Toh sudah tak berarti lagi
Hentikan semua kesia-siaan ini
Nyaringkan suara guruh
Biar semua gaduh
Tampakkan cahaya kilatan
Biar diri ini merasakan ketakutan
Dasar manusia tak berhati
Situasi seperti ini, masih saja berdiam diri
Mahasiswa Pen. Biologi – Fak. KIP
Universitas Islam Balitar
IG : elshadewianggraeni
Posting Komentar