foto : saat audiensi Satu FISIP Satu bersama BEM dan DPM
LPM FREEDOM - UNISBA | Aliansi Satu FISIP Satu baru saja menggelar audiensi terkait permasalahan kampus bersama jajaran Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Bertempat di ruang FISIP, Unisba Blitar, Selasa (9/3/21).
Aliansi Satu FISIP Satu terdiri dari: HMP Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi, Adminstrasi Bisnis, dan Sosiologi. Keempatnya merupakan seluruh HMP yang terdapat pada Fakultas Ilmu Sosail dan Ilmu Politik.
Ketua HMP Administrasi Publik, Anam Saktiawan mengungkapkan, selain sebagai ajang silaturahmi antar organisasi mahasiswa (Ormawa), audiensi ini juga membahas problematika kampus yang hingga sekarang tidak kunjung terselesaikan.
Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas, beberapa permasalahan kampus antara lain: transparansi data dana kemahasiswaan, pemotongan SPP gelombang satu dan gelombang dua, juga sosialisasi pembuatan proposal sesuai SOP kampus, dan kejelasan KTM.
"Karena untuk tahun ini banyak kejadian revisi atau kendala dalam administrasi, salah satunya pembuatan proposal. Selain itu, untuk KTM kan sampai saat ini belum ada kabar sudah jadi atau belum," ungkap Anam.
foto : foto bersama seluruh Ormawa yang audiensi
Salah satu perwakilan dari DPM, Nio Awandha Nehru menjelaskan, semua permasalahan yang disampaikan hasil audiensi bersama Satu Fisip Satu, maupun dengan Ormawa lain akan ditampung terlebih dahulu. Kemudian pihaknya baru akan membicarakan dengan pihak kemahasiswaan.
Ia juga menerangkan, berdasarkan hasil diskusi dengan bagian kemahasiswaan beberapa hari yang lalu, untuk dana kemasiswaan tersebut masih dalam tahap penyusunan. Nio menggambarkan nantinya setiap HMP diharapkan bisa mendapatkan dana minimal 2 juta.
Sementara itu, Deputi Mendagri BEM, Okta Pertiwo mengatakan, bahwa pihak BEM dan DPM akan terus mengawal seluruh aspirasi yang diberikan oleh mahasiswa, agar kampus Unisba Blitar mampu berjalan lebih baik lagi. (ld/snm/ab)
Posting Komentar