LPM FREEDOM – Perpustakaan merupakan wujud nyata dalam upaya pentransformasian nilai-nilai luhur informasi melalui bahan pustaka kepada generasi berikutnya.
Dengan meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan, diharapkan nilai-nilai budaya lokal yang sudah berbentuk secara tertulis menjadi bahan pustaka yang dapat ditanamkan pada diri seseorang untuk meningkatkan peradaban budaya umat manusia.
Hal inilah yang diharapkan Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar dengan adanya perpustakaan di kampus.
Jumat (4/09/2020) Fitri Ulandari, selaku karyawan perpustakawan UNISBA mengatakan bahwa perpustakaan UNISBA yang mulanya berada di Gedung B lantai dua kini berpindah ke Gedung C aula utama.
Perpindahan ini telah dilaksanakan sejak bulan Juni 2020. Alasan perpindahan perpustakaan kali ini adalah karena gedung perpustakaan yang lama akan di gunakan sebagai ruang kelas pertenakan atau bisa jadi sebagai ruang kelas hukum.
Selain itu, alasan pindahnya perpustakaan di aula utama adalah karena letak ruangan lebih luas dan lebih dekat dengan kantor-kantor utama yang berada di lantai satu. Diharapkan dengan pindahnya letak perpustakaan lebih memudahkan para masyarakat civitas kampus dalam mengakses ruangannya, termasuk meningkatkan minat baca di perpustakaan UNISBA.
Dengan berpindahnya perpustakan di UNISBA Blitar, tentunya terdapat tambahan fasilitas baru yang diharapkan dapat memadai masyaraat civitas kampus.
“Tambahannya komputer yang dulu hanya ada satu. Sekarang sudah ada tiga komputer, salah satunya komputer katalog, kemudian meja kepala perpustakaan, rak buku, dan beberapa koleksi buku yang akan di tambahkan lagi,” tutur Fitri Ulandari.
Dengan keadaan pandemi seperti ini perpustakaan UNISBA tetap buka dan melayani peminjaman. Untuk mekanisme berkunjung di perpustakaan harus mengikuti protokol. Dengan melakukan pengecekan melalui petugas yang berada di depan pintu utama masuk kampus.
Dampak dari pandemi berpengaruh pada tingkat kunjungan dari mahasiswa. Dibandingkan dengan tahun sebelumnnya, tingkat kunjungan perpustakaan jadi lebih sepi.
Fitri Ulandari menambahkan, “Kendala dari pemindahaan perpustakan ini hanya belum adanya gudang untuk buku-buku yang lama, sehingga beberapa buku belum ditata, karena yang ditata di rak hanya buku-buku dua tahun terbaru 2018-2020."
"Harapan dari perpustakan UNISBA Blitar, nanti kami ingin membuat program-program minat baca, tetapi setelah pandemi selesai. Jika membuat program-program dimasa pandemi seperti ini tentu tidak efektif karena semua mahasiswa masih melakukan kuliah daring, insyaallah setelah pandemi kita pikirkan lagi.” Tegas Fitri Ulandari.
Reporter : Tasya Dievar, Hana Lusita
Penulis : Hana Lusita
Editor : Bagas Abi Subekti
إرسال تعليق