Pada postingan di laman resmi akun Twitter BEM KM Unnes, Ma'ruf Amin digelari King of Silent. Sementara Puan, digelari sebagai Queen of Ghosting.
Mengutip pernyataan BEM KM Unnes, yang diunggah di akun Twitter @bemkmunnes, penyematan gelar 'King of Silent' untuk Ma'ruf dikarenakan dirinya sangat jarang muncul di publik. Padahal, sebagai Wakil Presiden, sudah semestinya pada masa pandemi harusnya juga turut mengisi kekosongan peran yang tidak mampu ditunaikan oleh presiden.
"Tidak justru menihilkan eksistensi dirinya di muka publik dan tidak memberikan jawaban yang lugas, gamblang dan jelas dalam menanggapi problem multidimensional bangsa dan negara, khusunya dimasa pandemi," tulis BEM KM Unnes, dalam postingannya.
Sedangkan untuk Puan, yang diberi gelar 'Queen of Ghosting' oleh BEM KM Unnes, mereka menilai kritik itu dilandasi bahwa putri Megawati Soekarnoputri itu merupakan simbol dari DPR RI.
"Selaku Ketua DPR RI Puan memiliki peran yang cukup vital dalam pengesahan produk legislasi pada periode ini, khususnya dimasa pandemi, yang dinilai tidak berparadigma kerakyatan dan tidak berpihak pada kalangan rentan," tulis BEM KM Unnes.
BEM KM Unnes juga menyebut, mereka (Jokowi, Ma'ruf Amin, Puan Maharani) sebagai Indonesia Political Troll, maksudnya ialah sebagai pejabat publik dan politik. Ketiganya tidak memiliki signifikansi yang jelas dalam menjalankan tugas-tugasnya yang harusnya berparadigma kerakyatan, melainkan hanya sibuk intrik dan gimick kepentingan politik.
Akun Instagram BEM Km Unnes Diretas
Pasca postingan yang menyentil Ma'ruf Amin dan Puan Maharani, akun Instagram @bemkmunnes terpantau sudah hilang dari pencarian. Selain itu tertulis, akun tersebut sudah tidak tersedia.
Mengutip dari CNNIndonesia.com, Presiden BEM KM Unnes, Wahyu Suryono Pratama mengakui bahwa akun Instagram resmi milik BEM KM Unnes dinonaktifkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Iya di-suspend. Akun instagram official BEM KM UNNES dinonaktifkan dan seluruh unggahan terhapus," kata Wahyu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/7).
Wahyu menjelaskan akun tersebut hilang sekitar pukul 16.00 WIB. Saat diakses, akun tersebut sudah dinonaktifkan dan seluruh unggahan di akun instagram tersebut menghilang.
"Kejadian ini wujud nyata dari melemahnya demokrasi di Indonesia termasuk demokrasi digital. Kejadian ini seolah sudah menjadi tradisi ketika orang atau lembaga melakukan kritik berbalas dengan serangan balik secara digital," kata dia, seperti yang ditulis CNNIndonesia.com. (bv)
إرسال تعليق