Foto : Forum Kemisan Episode Tiga
LPM FREEDOM UNISBA | forum kemisan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Balitar (UNISBA) telah memasuki episode tiga yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen UNISBA yang dilaksanakan di Aula Majapahit UNISBA pada Kamis (25/04/2024)
Pada episode tiga ini mengusung tema "Tantangan Pengembangan Ekonomi di Era Disrupsi Global" dengan menghadirkan dua narasumber yakni M. Halim Fawazi, SE.,MM dan Indria Guntarayana, SE.,MM.,M.AB dan dipandu oleh Novita Putri Diantanti,S.GZ.,M selaku moderator.
Halim menyampaikan materi kepada peserta forum perihal Hilirisasi Industri Dalam Perspektif Ekonomi Internasional. Ia menuturkan dalam konteks ekonomi hilirisasi dianggap sebagai strategi penting untuk meningkatkan daya saing suatu negara dan menciptakan keberlanjutan ekonomi dalam jangka panjang.
"Diawal tahun 2020 pemerintah melarang ekspor biji nikel dalam bahan mentah, pemerintah berharap biji nikel dapat diolah lebih lanjut sehingga nilainya dapat meningkat," paparnya.
Lalu ia juga menuturkan bahwa industri pengolahan menjadi sektor tertinggi dalam penopang ekonomi Indonesia pada tahun 2023 yang menyumbang 18,67% terhadap PDB Indonesia pada tahun lalu, ini lebih tinggi dibandingkan dengan sembilan sektor lainnya.
Sementara itu, Indria memaparkan materi perihal Disruption Competitive Advantage Business. Ia menuturkan bahwa ketika masa industri 1.0 orang masih suka belanja secara manual tapi ketika sudah beranjak di 4.0 lebih suka belanja menggunakan media sosial.
"Beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak atau terdisrupsi dari era konvensional ke arus era digital," ungkapnya.
Terakhir, Indria menuturkan bahwa seorang pebisnis harus mampu memiliki jaringan daya inovasi bisnis supaya memiliki keunggulan bisnis yang kompetitif. (ln/ry)
إرسال تعليق